Judul : Langkah menyusun buku secara sistematis
Resume ke : 16
Gelombang : 23
Tanggal : 21 Februari 2022
Tema : Langkah menyusun buku secara sistematis
Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd
Resume ke : 16
Gelombang : 23
Tanggal : 21 Februari 2022
Tema : Langkah menyusun buku secara sistematis
Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd
Alhamdulillah...setelah seharian berjibaku dengan tugas-tugas sekolah, saatnya berselancar di kelas menulis PGRI. Malam ini sudah masuk pertemuan ke-16, kami akan di ajak oleh Bapak Muliadi selaku moderator untuk mengupas tuntas materi dengan judul langkah menyusun buku secara sistematis bersama Narasumber keren Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. Beliau seorang guru dan juga penulis buku. Yang pengen kenal lebih dekat silahkan merapat ke Profil Yulius Roma Patandean, S.Pd atau bisa juga berkunjung ke blog beliau https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
Ada yang unik dari paparan materi kali ini, Narsum kita memiliki prinsip CLBK dalam menyelesaikan tulisan. Apaan tuh?...yuk terus baca
Sistematika dalam menyelesaikan tulisan
Coba tonton kembali link youtube berikut ini
dan link berikut ini
Sederhana sekali kan, yang selalu jadi masalah sebenarnya adalah CLBK nya ndak jalan, atau berhenti di tempat.
Tanya jawab
❓Maria dari Jakarta
1. Bagaimana menyambung kembali tulisan?
💬Strategi menyambung kembali.... versi saya..... menulis ketika lagi senang atau tanpa beban. Memang tak bisa dihindari bahwa kadang kala kita menulis, banyak ide yang mau dituliskan di kepala kita. Tapi, saat berproses, ide-ide itu mulai raib. Ketika ide-ide sulit disambungkan, biarkan saja dulu, jangan di hapus (delete)..... ketika kita membacanya nanti saat mengedit...ide-ide itu akan menemukan tempatnya.
2. Apa strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan?
💬Strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan. Konsisten menuliskan naskah atas judul yang telah disiapkan. Buat judul pendek/singkat. Judul yang paling berkesan biasanya lebih singkat. Judul pendek mudah diingat dan seringkali bisa lebih menggugah dan kuat daripada judul yang lebih panjang.
3. Bagaimana cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis?
💬Cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis. Saya tak punya cara tercepat selain percaya pada diri saya sendiri bahwa saya bisa menyelesaikan tulisan itu.
❓SRI W
1. Sebagai penulis pemula..kendala penulis menjaga konsistensi itu menjadi kendala, bagaiman cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis ini?
💬Cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis ini: fokus, bangun minat menulis dan miliki motivasi bahwa saya harus menghasilkan sebuah buku ber-ISBN. Awalnya memang tersendat oleh karena banyak faktor, seperti pekerjaan, capek, kegiatan sosial, dll. Konsistensi akan ada seiring minat menulis telah ada. Jika ada kendala, jangan mundur.
2. Apakah setelah buku solo ini terbit dan langkah selanjutnya seperti apa. Alangkah ironi jika buku solo hanya dinikmati pengarangnya sendiri. Bagaimana untuk mengembangkannya?
💬Buku solo, sebagai buku pertama, biasanya penulisnya sendiri malu-malu hehehe. Mulailah promosikan ke rekan-rekan kerja di sekolah atau komunitas. Tulisan ada pembaca atau tidak, sebenarnya menunggu waktu. Akan ada masanya buku itu terbaca. Ambil hikmahnya saja bu, terus menulis, pasti bisa. Selama niat menulis ada.
❓Elmiya Sari dari Pasuruan
1. Adakah trik memilih sub judul yang tepat supaya antara bab 1 dan lainnya tulisan saling terkait.
💬rik saya adalah membaca naskah ketika mengedit. Contoh: Bisa saja Bab 5 cocoknya ada di Bab 2. Demkian halnya dengan sub judul. Kadang sub judul itu ada di bab lain, tapi cocoknya di bab sebelum atau sesudahnya. Dan tidak menutup kemungkinan, ada sub judul yang justru menjadi Bab. Ini terjadi ketika kita menulis tanpa outline yang ditentukan sebelumnya. Namun jika sebelumnya sudah ada outline penulisan, maka kita akan fokus.
2. Bagaimana supaya buku yang kita buat banyak disukai pembaca?
Perbanyak promosi saja, misalnya lewat media sosial. Adakan kampanye menulis buku di sekolah, dengan demikian teman-teman lain akan penasaran. Selebihnya…cetak buku dan simpan di perpustakaan sekolah. Memulai dari hal-hal kecil.
❓Rini Sugi dari Bogor
Apa langkah penulisan secara sistematis ini hanya untuk tulisan nonfiksi saja? Atau bisa juga untuk tulisan fiksi?
💬Langkah-langkah tersbut bisa diterapkan untuk tulisan fiksi bu. Yang membedakan nantinya adalah tidak adanya sub judul/ kurangnya subjudul di tulisan fiksi. Bahkan untuk Thesis pun bisa diterapkan bu. Selamat menulis dan selamat mencoba.
❓Sosialina dari Natuna
1. Apakah tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca?
💬Tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca. Akan ada waktunya sampai pada jodohnya. Menulis sebaiknya tidak memakai judul viral di TikTok “Aku Bukan Jodohnya.” Setiap tulisan akan menemui pembacanya sendiri. Jadi, tuliskan saja.
2. Bagaimana memahami siapa sasaran pembaca dari naskah yang akan kita tulis?
💬Karena sampai sekarang saya tidak bisa memetakan pembaca buku saya. Oleh karena buku-buku itu buku non-fiksi. Jika arah tulisan kita sebagai pekerjaan yang menghasilkan, maka tentunya kita perlu memahami kemauan pembaca.
"Sukses tidak selalu tentang kebesaran. Ini tentang konsistensi. Kerja keras yang konsisten mengarah pada kesuksesan. Kebesaran akan datang."
Dwayne Johnson
Tampilan cantik dan lengkap...🥰👍
ReplyDeleteMakasih ibu, tetap semangat
DeleteLengkap dengan pertanyaan. Menjadi pencerahan dalam setiap jawaban....terima kasih. 🙏🤗
ReplyDeleteJadi catatan di kala lupa, semangat ibu
DeleteSelalu lengkap tulisannya
ReplyDeleteSalam Blogger...
Semangat ibu, salam dari kepulauan
DeleteLemkap sekali buk sudah bisa shar video ke blog
ReplyDeleteiya pak, biar sekalian nonton. sapa tau lupa
DeleteYuk CLBK Bu😁
ReplyDeleteAyuukkk....
DeleteMantap dan dan mannntul
ReplyDeleteMakasih ibu, semangat
DeleteWaoh... keren.
ReplyDeleteterus belajar, moga ndak bosan. semangat
DeleteNah... Konsisten ini yang belum bisa maksimal. Banyak kendala. Semoga Allah mudahkan. Bagus resumenya bu Yusbi
ReplyDeletebetul sekali bu, godaannya banyak. bukan cuma rindu yang berat, konsisten jauh lebih berat
Deletesekarang tinggal konsistensi kita... semangat!
ReplyDeletebetul pak Frans, semangat berusaha
DeleteSemangat menjalankan tugas Ibu Yus dan tetap semanagat menulis
ReplyDeleteMakasih pak kepsek
DeleteTulisan dan bloggnya keren
ReplyDeleteSemangat Bu ...Salam Blogger..
makasih ibu, tetap semangat
DeleteCLBKnya cantik Bu
ReplyDeletebiar romantis
DeleteMantap .salam clbk
ReplyDeletesalam CLBK, moga sukses
DeleteSalam literasi, sukses sll ya Bu ...
ReplyDeleteInsyaallah sukses bersama bu
DeleteKeren, semangat terus.
ReplyDelete