Menulis Buku Mayor dalam dua minggu

 

Judul               : Menulis Buku Mayor dalam dua minggu

Resume ke       : 7

Gelombang      : 23

Tanggal           : 31 Januari 2022

Tema               Menulis Buku Mayor dalam dua minggu

Narasumber     : Prof. Richardus Eko Indrajit

Alhamdulillah sampai di pertemuan ke-7 Kelas Menulis bersama PGRI. Hari ini sebenarnya jadwal Saya padat merayap, aktivitas sekolah dari pagi-sore benar-benar menguras energi. Dan yang membuat Saya ketar ketir karena malam ini juga deadline tantangan menulis dari Ibu Rosminiyati, bukan ingin menjadi penjaga batas waktu tapi memang info ini baru saya terima 9 hari yang lalu. Rasanya malu jika menyerah hanya dengan alasan waktu.

Tapi flyer yang beredar di WAG kelas menulis terus menggoda, berulang kali di kirim untuk mengingatkan. Ditambah kiriman foto teman bersama Prof Eko di WAG angkatan dengan beberapa buku dalam genggaman. 

Nama besar Narasumber juga jadi motivasi tersendiri untuk terus mengikuti, walaupun sejak awal sadar Saya tak bisa langsung menulis resumenya. Di temani moderator energik Ibu Aam Nurhasanah yang juga guru dan penulis, salah satu inspirator saya untuk terus menulis. Beliau juga salah satu "didikan" Prof Eko yang berhasil menulis buku mayor. 

Beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit, Sang inspirator, pakar dan penulis buku-buku Teknologi Informasi yang saat ini juga menjabat sebagai rektor di Universitas Pradita. Awal perkenalan Saya saat menjadi mahasiswi di Universitas Ahmad Dahlah (UAD) Yogyakarta. Berlanjut dengan pertemanan di media sosial facebook membuat Saya masih sering mengikuti perjalanan karirnya. Yang mau kenalan lebih dekat boleh ceki-cek link ini ya  Profil Richardus_Eko_Indrajit. Wow...banyak sekali karya-karya beliau baik buku maupun jurnal. 

Cerita beliau tentang awal-awal menulis sangat luar biasa, Saya saksi dari kehebatan dan kepiawaian beliau dalam menuangkan materi dan ide kedalam tulisan. Kondisi kami yang saat itu kuliah di IT sangat mengenaskan, sebagai jurusan yang terbilang baru dengan referensi terbatas. Polemik Reformasi 1998 memperburuk keadaan, dan kehadiran beliau sebagai penulis buku IT sungguh seperti oase di gurun pasir. 

Berawal dari klub dengan nama KSL (Klub Study Linux) UAD, komunitas pecinta open source yang sedang senang-senangnya membedah ilmu software gratisan. Komunitas ini dipertemukan dengan pakar hebat sekelas Prof Eko menjadikan hasil-hasil ngoprek tertuang menjadi "ide gila" untuk ditulis dalam bentuk buku. Ardiansyah bersama rekan-rekan lain seperti Dudi, Rofiq, Syam, Abdullah, Ade fajar, Panuju, Andhie Lala, Andik, Mas Harris, Mas Syukri dan masih banyak lagi. Ternyata, tulisan mereka di apresiasi, dengan didampingi Prof Eko, buku-buku mereka terbit silih berganti. 
Buku karya Prof Richardus dan mahasiswa UAD

Makin gencarlah Prof eko menulis buku, selain dengan  Elexmedia Komputindo beliau juga mulai bekerjasama dengan Penerbit ANDI, Grasindo dan penerbit-penerbit lainnya. Bahkan beliau juga menulis buku bersama Ayahnya, mendarmabaktikan ilmu di bidang logistik sehingga melahirkan buku-buku fenomenal terbitan berbagai penerbit mayor seperti: supply chain management, manajemen persediaan, manajemen outsourcing, manajemen e-procurement, dan business process reengineering.

Benar-benar luar biasa, menulis sendiri oke, menulis dengan mahasiswa dan juga berkolaborasi dengan ayah tercinta. Sekarang Prof juga mengajak kita yang berperan sebagai Guru untuk menulis, tak tanggung-tanggung tantangannya adalah menulis buku mayor dalam waktu 2 minggu.

Bagaimana langkah-langkah untuk menulis buku mayor cepat ala Prof Eko?? Simak dan ikuti langkahnya:

1. Kunjungi channel berikut ini EKOJI Channel dan cari konten yang menarik.
2. Tulislah sesuai isi content yang di tonton dalam bentuk tulisan
3. Buat struktur pembahasan meliputi 5W + 1H
WHAT: apakah judulnya
WHY: mengapa judul tersebut penting 
WHO: siapa yang membutuhkannya
WHERE: dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan
WHEN: kapan menerapkannya dan 
HOW: bagaimana mengimplementasikannya 
4. Memperlihatkan hasil draf yang di tulis pada Prof Eko untuk di koreksi dan di komentari
5. Memperkaya bahasan dengan referensi lain yang relevan 

5 langkah dalam waktu 2-4 minggu, apapun hasilnya serahkan pada Prof Eko. Draf ini akan diberikan pada Penerbit Mayor dalam hal ini Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY. Penerbit membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan untuk membaca dan menelaah, kemudian mengumumkan SIAPA SAJA YANG BUKUNYA DIPUTUSKAN UNTUK DITERBITKAN dengan revisi minor maupun mayor. Sekaligus menyatakan apakah buku akan di terbitkan dalam bentuk publikasi fisik atau elektronik.
Nah saatnya berkreasi, implementasi dari kegiatan malam ini. Prof Eko memberi kesempatan untuk ikut andil dalam FEBRUARI ROMANTIS. Yuk...ikuti prosesnya, terbit atau tidak biarkan waktu yang menjawabnya. 
Tindakan adalah kunci dasar untuk semua kesuksesan." - Pablo Picasso
 



Pilketos Belmoti 2022

Sekian waktu menepi dari hiruk pikuk aktivitas organisasi. Sesungguhnya tidak benar-benar mati, walau seperti mati suri. Pandemi, kekosongan organisasi dan pola kehidupan sekolah yang berubah turut mempengaruhi. 

Kini regulasi[1] berganti, sekolah sudah diizinkan belajar 100% terbatas termasuk sekolah kami. Geliat aktivitas juga bervariasi dimulai dari proses belajar mengajar untuk transfer ilmu dan juga pembentukan karakter serta pengembangan minat dan bakat peserta didik baik formal di kelas dan luar kelas. Salah satu organisasi resmi di sekolah adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).

OSIS adalah Pusat Kegiatan Pembinaan Kesiswaan disekolah untuk pengembangan minat, bakat serta potensi Siswa. Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 masing-masing kata memiliki arti:

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 

Judul               : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Resume ke       : 6

Gelombang      : 23

Tanggal           : 29 Januari 2022

Tema               : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber     : Noralia Purwa Yunita, M.Pd


Alhamdulillah akhirnya sampai di pertemuan 6, genap 2 pekan ikut di Kelas Menulis bersama PGRI.

Pelatihan yang memiliki target tak mudah, bagi kami yang baru belajar menulis sekaligus mengexplore blog. Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, di keramaian content visual yang menggairahkan.  Tapi belajar tak kenal henti, terus berjalan walau kadang tertatih. Sedikit memaksa diri untuk konsisten memperbaiki diri, menjadi tauladan bagi anak didik agar mencintai LITERASI.

Malam ini kami di temani Ibu Raliyanti sebagai moderator kami akan belajar tentang "Menulis Buku dari Karya Ilmiah" bersama Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. Seorang Guru di SMP Negeri 8 Semarang dengan seabrek-abrek aktivitas, prestasi dan karya. Baca deh profil beliau berikut.

Saya pernah baca "Kerendahan hati adalah tanda pengetahuan sejati." dan inilah kesan pertama saya dengan beliau. Mengawali Pelatihan Bu Noralia bilang "saya bukan mengisi materi  namun hanya sebatas berbagi pengalaman tentang bagaimana cara menulis buku dari karya ilmiah". 

Kami di ajak untuk flashback pengalaman pribadi baik dalam menempuh pendidikan formal maupun setelah menjadi Guru. Benar sekali yang beliau sampaikan, Saya juga salah satu di antaranya. 

Pernah buat skripsi

Pernah Buat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Sering buat laporan formal

Tapi semua hanya sekedar "tugas" dan "kewajiban". 

Skripsi; merumuskan masalah, cari solusi, implementasi, sidang, simpan di Perpustakaan, SELESAI

PTK observasi, tindakan, Seminar, simpan di Perpustakaan, SELESAI

Padahal....saat sedang berjuang menuangkan semua ide ke dalam tulisan tersebut banyak cerita bergulir, cucuran keringat bahkan air mata tak jarang mewarnai. Keinginan untuk istirahat dan menyerah sering kali datang silih berganti. Haruskah perjuangan itu berakhir di antara rak-rak buku Perputakaan, di lihat dan di baca segelintir orang. Kenapa tak di publikasikan pada masyarakat? dalam bentuk BUKU salah satunya.

Manfaat menulis Karya Ilmiah menjadi BUKU 

Dapat dibaca lebih banyak orang karena buku tersebar tidak hanya di perpustakaan.

Dapat di perjualbelikan, tentu saja akan ada keuntungan material yang kita dapatkan.

Bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) menulis karya ilmiah akan menambah angka kredit dari Laporan PTK itu sendiri dan jika di tulis menajdi Buku maka akan mendapat angka kredit lagi dari Publikasi Ilmiah. 

Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang.

Bagaimana cara mengkonversi Karya Ilmiah menjadi BUKU?   

Setelah uraian materi di atas, kita lanjut tanya jawab:

Rismaya dari Pangkalpinang, gelombang 23.

Menurut Bu Noralia, bagaimana dgn anggapan menulis buku karya ilmiah tdk menarik dan mgkin tdk terlalu banyak peminatnya bila dibandingkan dgn menulis buku2 cerita seperti novel atau buku biografi? Otomatis dari segi keuntungan atau popularitas, penulis buku ilmiah tdk terlalu banyak mendapatkannya.

πŸ’¬Tiap genre buku baik itu fiksi atau non fiksi, pasti memiliki para pembacanya tersendiri bu.. Buku-buku fiksipun banyak jenisnya, ada novel, kumpulan cerpen, puisi, dll yang biasanya dibaca saat kita ingin relax, memperkuat daya imajinasi, meningkatkan motivasi, atau hanya sekedar hiburan semata.  Buku non fiksi pun juga sama, pasti tetap ada pembacanya. Contohnya saja jika kita ingin mengajar, tidak lepas dari bahan bacaan buku non fiksi. Ketika kita ingin membuat PTK misalnya, pasti mencari buku non fiksi. Saya yakin, apapun jenis bukunya, setiap buku pasti akan menemui takdir pembacanya meskipun berbeda jumlah pembacanya. Yang terpenting niat awal kita menulis adalah untuk berbagi, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, berbagi pengetahuan. Jikalau buku tersebut ternyata banyak peminat dan dibeli banyak orang, itu berarti bonus tersendiri bagi kita 

Widuri Permata AR, S. Pd-Lombok Barat

(1) Apa kesulitan terbesar dalam menulis buku dari KTI? Bagaimana mengatasinya 

πŸ’¬Kesulitan terbesar yang saya rasakan dan mungkin ini juga dirasakan oleh yang lain adalah manajemen waktu bu, hehe.. Karena sebagai seorang guru apalagi suami/istri, ada tanggung jawab lain yang harus kita selesaikan. Terkadang saya sudah membuat time schedule, namun itupun saya langgar sendiri πŸ˜….  Semoga tidak ditiru ya.. 🀣🀣. . 

Intinya, konsekuen dan konsisten adalah kunci utama penulisan buku ini bisa selesai tepat pada waktunya. Terkadang keras pada diri sendiri itu perlu jika memang ingin berjaya 

(2) Siapa yang paling mendukung dan memotivasi ibu dalam menulis.

πŸ’¬Ketika pertama kali menulis buku, tentunya om jay adalah penyemangat saya untuk menulis. Awal mula hanya ingin menulis di BLOG saja, namun ketika prof Eko hadir dan memberikan tantangan menulis buku di penerbit mayor, saya beranikan diri untuk mengikuti tantangan tersebut. Dan disinilah peran keluarga (suami + anak) sangat besar dan membantu saya. Karena jujur, tantangan tersebut membagi jadwal saya untuk keluarga. Tetapi suami terus memberikan support sehingga hasilnya juga berakhir memuaskan 😊.  

Jadi, banyak yang mendukung dan memotivasi saya untuk menulis buku hingga sekarang ini. Namun, orang terdekat tetap jadi supporter utama saya

Akhirnya selesai agenda kita malam ini, ilmu yang luar biasa. Terimakasih untuk Narasumber dan semoga kami bisa mengikuti jejaknya.



 


 


Tugas TPAV2-Ulasan Film Pendek 15,7 Km

Berikut ini adalah tugas untuk mata pelajaran TPAV untuk siswa XII MM 1 sem genap 2022
Silahkan kalian tonton film karya Rian Apriansyah asal Bangka Belitung berikut ini.

Film ini sudah menjuarai beberapa festival baik dalam negeri dan luar negeri. Semoga menjadi motivasi buat kalian untuk berkarya.
Setelah melihat film tersebut, maka:
1. Buatlah Review untuk film tersebut, tulis di word menggunakan Font TNR Ukuran 12 dan spasi 1,5
2. Kirim jawaban kalian ke link ini Brankas tugas TPAV dengan format No. urut absen_Nama
3. Bagi peserta yang tidak ikut pelatihan tugas dikirim paling telat Kamis, 27 Januari 2022 Pukul 13.30 WIB  dan bagi peserta pelatihan dikirim paling telat Sabntu, 29 Januari 2022 Pukul 13.30 WIB.
4. Siswa yang sudah selesai mengirim tugas silahkan comment di sini ya
Terimakasih dan semoga sukses buat kalian semua

Menikmati tangga karir menulis untuk mengukir berprestasi

 


Judul               : Menikmati tangga karir menulis untuk mengukir berprestasi 

Gelombang      : 23

Tanggal           : 26 Januari 2022

Tema               : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Narasumber     : Aam Nurhasanah, S.Pd


Malam ini pertemuan ke-5 di kelas menulis PGRI dengan moderator Bapak Dail Ma'ruf.

Narasumber kita kali ini adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd seorang guru sekaligus kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA) Cipanas Lebak. Beliau juga seorang bloger dan penulis yang berprestasi dengan segudang aktivitas literasi di banyak komunitas. Dan ternyata, beliau yang hebat ini juga alumni kelas menulis PGRI. Awalnya beliau pernah terdaftar di Angkatan 8 tetapi belum berhasil. Tapi tak putus harapan beliau ikut lagi di angkatan 12 dan berkat kerja keras dan semangatnya beliau lulus bahkan saat ini sudah menerbitkan 41 buku baik antologi maupun buku solo. 


Sungguh luar biasa, harusnya ini bisa jadi motivasi tersendiri buat kami peserta Kelas Menulis angkatan 23 dan 24. Rekan-rekan bisa kepoin profil lengkap beliau di Profil Ibu Aam Nurhasanah

Buku perdana Ibu Aam Nurhasanah

Melanjutkan karirnya, Ibu Aam menjadi moderator di kelas menulis. Kemudian mengikuti Lomba Blog yang di selenggarakan oleh Guru Blogger Indonesia bekerjasama dengan Guru TIK PGRI pada maret 2021 dan meraih Juara I.

Saat ini Ibu Aam naik kelas menjadi Editor di Oase Pustaka bekerjasama dengan Ibu Kanjeng.
Menurut Bu Aam, Naik kelas dalam menulis adalah bagaimana kita berproses dari nol sampai bisa ke tempat yang lebih tinggi. Seperti karir beliau di dunia menulis. Dan buku beliau juga sudah di terbitkan oleh penerbit Mayot PT. ANDI Offset kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit yang ternyata di tulis dalam kurun waktu 1 minggu.
Luar biasa...kok bisa...ini resep dari Bu Aam 
1 hari selesaikan 1 Bab. 10 halaman A4. 
Selama 6 hari satu bab jadi 60 halaman. 
Jika dipindah ke A5 jd 120 halaman. 
1 hari untuk editing. 
Selesai
Untuk mengasah kemampuan menulis dapat dilakukan dengan cara mengikuti tantangan selama ada kesempatan

Bagaimana rahasia Ibu Aam berprestasi??
Ibu Aam menjadi Kurator dan menghimpun naskah-naskah peserta lain, best practice kepala sekolah di wilayah Bina III Lebak dan dari sini Bu Aam kembali menerbitkan buku πŸ‘‡


Sejak alumni kelas menulis angkatan 6-22 Bu Aam menghimpun naskah para peserta kelas Omjay dan inilah hasilnya

Kagum atau terpesona??
Cuplikan video karya Ibu Aan di channel Youtube

Dari Ibu Kanjeng kita tahu bahwa Bu Aam sudah memberikan testimoni yang luar biasa dan selalu mengupgrade diri sehingga naik kelas serta bisa meninggalkan jejak di banyak buku yang dihasilkan.
Dan kata Bu Aam "Bunda Kanjeng adalah motivator yang membuat Aam ingin menulis seribu buku"

Ada beberapa pertanyaan dari peserta yang menarik buat di simak:
1. Bapak Syamsurizal  dari smkn 3 padang
??? Apa yang memotivasi ibu kembali masuk pada gelombang 12
πŸ’¬Yang memotivasi saya kembali mengulang kelas adalah kepercayaan diri pak. Masa yang lain bisa lulus, saya tidak? Ini pasti bukan soal kemampuan, karena bakat bisa diasah dan dilatih. Ini soal fokus dan niat yang harus kita tanamkan sejak pertama kali bergabung. Jika tidak fokus, pasti tidak akan lulus. Jika fokus dan terus kerjakan resume sampai akhir, niscaya setelah pelatihan ini akan jadi buku solo perdana bapak. Bismillah, kembali ke jalan yang benar. Luruskan niat untuk bisa menghasilkan karya buku solo dan antologi. 

???Apa kiat ibu bisa membukukan pengalaman ibu dalam buku solonya
πŸ’¬Setiap hal yang kita alami pasti ada cerita menarik di dalamnya. Yakin semua pengalaman akan jadi buku. Bismillah, ayo kumpulkan pengalaman terbaik kita saat mengajar dan menjadi guru. Pasti akan menjadi buku yang tebal dan menarik untuk dibukukan.

???Apa rahasianya menulis tidak Bosan
πŸ’¬Rahasianya, menulis jangan jadikan beban tapi jadikanlah kebutuhan. Sehari saja tidak menulis, maka hidup akan terasa kurang bagai sayur kurang garam. Jadikan menulis sebagai passion atau gairah yang terus memompa untuk berkarya mengukir keabadian. 
Jangan lupa istirahat dan cari hiburan
 

Hiburan ala-ala Ibu Aam 


2. Ibu Rini  dari Bogor
???Bagaimana cara kita memotivasi diri ketika mulai ada keraguan pada saat proses menulis? Ragu apakah tulisan ini bisa bermanfaat? Apa ini bukan sekedar mengeluarkan uneg-uneg dihati? 
πŸ’¬Semua penulis pemula pasti punya keraguan saat pertama kali menulis. Ragu tulisan jelek. Ragu tulisan tidak bermanfaat. Ragu tulisan tidak dibaca orang. Saya pun mengalaminya. Cara untuk memotivasi diri sendiri adalah biarlah tulisanmu berproses. Menulis dan terus menulia setiap hari. Menulis hal-hal kecil, bisa berarti besar bagi orang lain. Tetap niatkan menulis supaya berbagi kebaikan dan manfaat itu tujuan utama. Insyaallah, tulisanmu akan menemui takdirnya. PD saja saat menulis ya

3. Ibu Zunnurin Isnaini dari Pasuruan
???Mohon tips untuk dapat melahirkan karya sebegitu banyak dengan tidak sekedar menulis, akan tetapi benar² berkualitas.
πŸ’¬Cari referensi, coba melalui Google Scholar atau Academia

4. Ibu Eni Anggreni dari SMK Negeri 2 Pangkalpinang
???Apa saja tips untuk mulai menulis, karena saya suka bingung kalo mau menulis  mulainya dari mana
πŸ’¬Mulai menulis dari hal yang sederhana, dari hal yang kita sukai, dari hal yang kita alami. Menulis 3 alinea, berupa paragraf pembuka, isi, dan penutup. Mulai dari buat resume akhirnya jadi buku deh.

5. Ibu Elmi
???bagaimana cara mendapatkan ide dan pengolahan kata sedemikian hingga menjadi buku sebagus itu?
πŸ’¬Dengan mengamati hal-hal di sekitar kita bisa. Begitu banyak ide yang berserak yang bisa dijadikan ide tulisan. Bisa tentang anak murid, keluarga, atau hal yang kita senangi.. Dengan banyak membaca, niscaya tulisan kita akan semakin bagus. Sering  blog walking dan kasih komentar juga bagus.

6. Ibu Mulyati
???Setelah bergabung di gelombang 12, prestasi bu Aam sebagai penulis langsung bertahap melesat. Apa tips dan triknya bu?
πŸ’¬Tips dan triknya berani berproses dari nol. Berani ikut tantangan antologi. Tantangan kurator. Tantangan editor. Sampai mengasah diri ikut lomba blog

???Pernahkah ibu merasa bosan dan mengalami stuck? Bagaimana mengatasinya
πŸ’¬Pernah mengalami bosan tentu saja. Biasanya saya berhenti sejenak dan hiburan dengan hobi lain. Bisa jalan-jalan ke pantai, nyanyi, atau merajut. Kalau diajak hiburan, nanti mood menulis kita kembali segar

???Ibu juga begitu jeli melihat sebuah moment dijadikan buku solo, bagaimana memulainya?
πŸ’¬Cara memulainya, ambil kesempatan dan pengalaman berharga lalu tuliskan menjadi buku. Bayangkan begitu banyak moment indah dalam hidup ini yang bisa kita wariskan.

7. Ibu Lastika Lena Rosalida dari Pematangsiantar
???Kapankah waktu menulis yang paling pas menurut Ibu Aam?
πŸ’¬Menulis di Malam hari sebelum tidur, Kejadian dari pagi hingga malam dapat di jadikan modal ide dalam menulis. Pilih kejadian yang paling menarik.

Karir Ibu Aam Nurhasanah
Peserta menulis
Blogger
Moderator
Ikut Challenge di Penerbit Mayor
Kurator
Editor
Mentor

Jangan menunggu waktu baru menulis, tapi LUANGKAN WAKTU UNTUK MENULIS
Jika Saya tidak menulis hari ini Saya tidak akan membuat karya. 
Jika kita tidak membuat karya maka orang tidak akan mengenal siapa kita
Maka tulislah hari ini, berkaryalah hari ini supaya kita dikenang esok hari

 









10. Mendiskusikan proses pembuatan video pendek

Kompetensi Dasar:

3.10 Mendiskusi-kan proses pembuatan video pendek

4.10 Membuat alur proses video pendek (video profile, fiture dan video pendek lainnya)

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1 Menguraikan proses pembuatan video pendek.

3.1.2 Merancang skenario video pendek. 

4.10.1 Menunjukkan alur proses pembuatan video pendek 

4.10.2 Menunjukkan alur proses pembuatan video pendek lainnya.

Materi: 

1.        Tahapan Pra Produksi

a.         Scripting:

Merupakan ide awwal yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan video/film/iklan. Daalam tahap ini dilakukan penulisan naskah/skkenario.

b.         Planning:

Merupakan tahapan perencanaan. Hal ini meliputi perencanaan pengambilan gambar, setting tempat, mencari atau meng-cassting calon tokoh/pemeran, m engurus perizinan, menentukan staf dan kruu produksi, merencanakan prooperti apa saja yang akan digunakan, anggaaran biaya, dan hal-hal lain yaang patut untuk direncanakan.

c.         Development of Concept:

Dalam tahap ini masing-masing kru sebisa mungkkin untuk mengembangkan ide yang telah di dapat dalam pembuaatan script sebagai konsep daalam pembuatan video/film/iklan tersebut.

 2.         Tahapan pra produkksi juga melakukan hal – hal berikut ini:

a.  Interpretasi Skenario, analisa naskah yang menyangkut isi cerita, struktur dramatik, penyajian informasi, dan semua hal yang berhuubungan dengan estetika dan tujuan artistik film.

b.        Pemilihan Kru, pemilihan dan penentuan kru yang akan terlibat di dalam proses produksi.

c.        Casting, penentukan dan pemilihan para pemain utama dan pendukung yang dibantu oleh Asisten Sutradara dan Casting Director.

d.  Latihan, penyammaan persepsi karakter tokoh antara sutraadara dan para pemain, pembaccaan skenario pada bagian dialog dan action, sutradara melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama, serta melakukan evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan.

e.        Hunting, peninjaauan dan penentuan lokasi yang akan digunakan untuk shooting.

f.  Perencanaan shhot dan blocking/planning coverage dan stagging, perumusan dan menyusunaan director shot pada setiap scene, pemmbuatan ilustrasi staging pemain dan peletakan kamera, serta pembuatan storryboard.

g.        Praproduksi Finaal, diskusi/evaluasi bersama-sama dengan crew dan pemain utama untuk persiapan shooting.

 3.         Tahapan Produksi

a.         Shooting =>> pengambilan gambar

b.        Acting=> masing-masing tokoh memerankan bagiannyaa sesuai dengan naskah yangg telah dibuat.

c.         Creating Animation=> hal ini bisa dibuat jika ingin menambahkan sentuhan annimasi dalam video/film/iklan kita nanti.

d.        Record Sound => pada proses ini kegiatan yang dilakukan adalah merekam suuara dari tokoh/pemeran dalam vodeo/film/iklan yang dibuat.

e.         Create Text/Graphic => hal ini bisa dibuat jika ingin menambahkan tulisan atau gambar dalam video/film/iklan yang dibuat.

 4.         Tahapan produksi juga melakukan hal – hal berikut ini:

a.         Berdasarkan breakdoown shooting, sutradara menjelaskan adegannya kepada Astradara (Asiisten Sutradara) dan Kru utama lainnya tentaang urutan shot yang akan diambiil (take).

b.         Mengkoordinasikan kepada Astrada untuk melakukan latihann blocking pemain yang disesuaikkan dengan blocking kamera

c.         Sutradara memberikann pengarahan terhadap pemain apabila diraasa kurang dalam akting

d.        Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam hal kreatif apabila ada persoalan di lapangan.

e.         Melihat hasil shooting.

 5.         Tahapan Pasca Prooduksi

a.        Compositing yaitu menggabungkan semua elemen ke dalam satu media

b.        Menambahkan efeek khusus

c.        Mengimport materri sumber

d.       Assamble/edit, menyunting materi sesuai dengan naskah yanng ada.

e.        Menghasilkan outpput, reproduksi dan distribusi

 6.         Tahap pasca produksi jugga melakukan hal – hal berikut ini:

a.         Bila ada catatan khusus dari laboratorium (untuk produksi film) atau Editor, Sutradara melihat dan mengevaluasi hasil shooting/materi editing.

b.         Melihat dan mendiskussikan dengan Editor hasil rought cut dan fine cut.

c.         Melakukan evaluasi taahap akhir dan diskusi dengan penata mussik tentang ilustrasi musik yang tellah dikonsepkan terlebih dulu pada saat prapproduksi.

d.        Melakukan evaluasi dan diskusi jalannya mixing berdasarkan konnsep suara yang telah ditentukan pada saat praproduksi.

e.   Berdasarkan konsep warna yang telah ditentukan pada saat prraproduksi, Sutradara melakukann koreksi warna di laboratorium/studioo, setelah berdiskusi dengan Produser dan Penata Fotografi.

Mengintip Trik Menulis Resume Cepat di Blog

 



Judul               Mengintip Trik Menulis Resume Cepat di BlogResume ke       : 1

Gelombang      : 23

Tanggal           : 24 Januari 2022

Tema               : How To Be the F1

Narasumber     : Maesaroh, M.Pd


Alhamdulillah sudah sampai di pertemuan ke 4 Kelas Menulis dengan tema How To Be the F1 bersama Ibu Maesaroh, M.Pd seorang bloger, motivator dan novelis serta guru yang multitalenta. Pertemuan ini di kawal oleh Ibu Widya Setianingsih sebagai moderator. 

Di awal mengikuti pelatihan ini, salah seorang rekan guru Ibu Rosminiyati yang alumni kelas Menulis bersama PGRI juga memotivasi saya agar konsisten mengikuti pelatihan dan berusahalah menjadi F1. Tapi rasanya benar-benar sulit, mengingat kemampuan saya yang masih terbatas dan waktu dalam mengikuti kegiatan yang juga berbagi dengan kegiatan lain seperti malam ini.
Ada webinar yang juga dimulai 15 menit sebelum kelas menulis dan materinya juga penting buat penunjang tugas Guru. Sejak sore sudah ada agenda bersama siswa-siswi dan Praktisi berdiskusi dan berbagi job dalam WAG untuk membuat pelatihan di sekolah, dan harus selesai malam ini karena besok sudah harus prepare dengan semua pihak terkait.

Tapi judul dan narasumber di flyer kelas menulis ini sangat menggoda,  Tak ingin rasanya tertinggal walaupun mungkin saya belum bisa menjadi F1, ilmunya sungguh sangat saya butuhkan. Jadilah saya ikut mengintip trik menulis resume cepat di blog. 

Singkatan F1 digunakan dalam hal-hal berikut.
  1. Dalam olahraga, Formula 1 (F1) adalah suatu seri balapan mobil bertempat duduk tunggal
  2. Dalam genetika, F1 adalah singkatan dari Filius 1 atau keturunan pertama dari suatu persilangan.
  3. Dalam komputer, F1 adalah salah satu tombol fungsi pada papan ketik komputer.
Dari tulisan di atas maka saya menyimpulkan bahwa F1 adalah yang terdepan, yang pertama atau tercepat. Nah bagaimana menjadi yang pertama dalam menulis resume di blog??


Menurut ibu Maesaroh, sebagai seorang bloger pemula kita perlu mengenalkan aroma tulisan kita pada khalayak ramai dan menempatkan tulisan kita di urutan teratas, besar kemungkinan kita akan memiliki pengunjung paling banyak. Hal ini sudah di buktikan oleh ibu May saat mengikuti pelatihan menulis angkatan 18. dalam waktu 24 jam blog beliau di kunjungi 220 viewer dan mendapat 54 komentar positif.


Bagaimana Triknya??
Bu May membagikannya disini πŸ‘‰πŸ‘‰

 

Sumber : Materi Ibu Maesaroh, M. Pd

Bagaimana cara menulis resume dengan benar?
  1. Mengamati materi dari narasumber artinya kita harus membaca, melihat dan memperhatikan. Langkah awal boleh saja menggunakan tips ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
  2. Memodifikasi materi dari narasumber dengan bahasa sendiri yang baku. 
  3. Hindari copas (copy-paste) materi Narasumber secara keseluruhan.
  4. Mengembangkan materi dari Narasumber dan di lengkapi dengan materi dari sumber lain yang relevan. Lihat contohnya di link berikut https://mutmainahqiandra.blogspot.com/2022/01/blog-dan-youtube-mengantarkanku-menjadi.html?m=1
  5. Tuliskan kesimpulan sebelum kalimat penutup. Contoh resume angk. 20
  6. Jangan lupa gunakan bahasa sendiri agar tulisan memiliki seni yang khas. Seperti Ibu May yang senang menggunakan bahasa diksi, hal ini menjadi ciri khas beliau. Menurut Ibu May dengan memiliki karakter maka orang akan membaca tulisan kita karena ada orang yang membaca bergantung siapa penulisnya.
7. Menyisipkan sebuah kutipan juga bisa menjadi ciri khas. Hal ini bisa menjadi bumbu dalam tulisan. 
8. Jangan melakukan plagiarisme. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan: “Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat) sendiri”. Definisi di atas semoga bisa kita cermati, sehingga kita memahami apa yang dimaksud dengan plagiarisme. Dikatakan oleh Bu May tindakan ini akan melemahkan mental penulis sebenarnya. 



Sebagai penulis pemula bukan hal yang mudah untuk mengimplementasikan tulisan di samping. Tapi ini yang selayaknya di lakukan. 
Tumbuhkan rasa percaya diri
Siap menuai kritikan demi perbaikan diri
Menulis materi yang informatif dan edukatif
Membangun tulisan di berbagai media




Quote by Bu May "Jadilah manusia cerdas yang siap menerima perubahan"