Menjadi Penulis Buku Mayor

 


Judul               : Menjadi Penulis Buku Mayor
Resume ke      : 21
Gelombang     : 23
Tanggal           : 4 Maret 2022
Tema               : Menjadi Penulis Buku Mayor
Narasumber    : Joko Irawan Mumpuni

Jum'at barakah, itu yang sering di dengar dan di perdengarkan. Hari ini benar-benar super padat. Sejak pagi kudu prepare sarapan SKJ buat sekolah, lanjut ngulik SIPD Kemendagri yang sejak liburan kemarin memang sudah "menjerit-jerit" membuat heboh WAG para bendahara, kasubag TU/analis kepegawaian maupun MKKS. Lalu tugas utama sebagai Guru, rasanya masih sayang jika di tinggalkan walaupun mulai hari ini ada rekan team teaching ikut mengajar di mapel yang Saya ampu. Tak lupa menyempatkan diri wira-wiri ke Bank di jam rehat, ambil gaji rekan-rekan GTT, dah 2 bulan mereka belum terima bayaran karena Anggaran & SK yang tak kunjung turun. Bahagia bisa membagikan mereka amplop tersebut menjelang week end. Selesai mengajar, ada notif WA masuk dari salah satu siswa. Kebetulan sekolah memang baru beli peralatan dan baru saya coba bareng alumni. Mereka tak ingin ketinggalan, pengen lihat dan uji coba juga. Dengan senang hati, lelah rasanya terbayar saat bertemu siswa/siswi kreatif yang siap belajar kapan saja dan dimana saja.
Malam ini Saya mengikuti pelatihan kelas BM sambil melanjutkan tugas pokok sekolah sejak ba'da magrib. Walapun mata bolak-balik dari satu layar ke layar lain, judul pelatihan tetap saja menggoda untuk di ikuti. Kembali Ibu Widya Setianingsih mendampingi kami sebagai Moderator dan tentunya ada Narasumber keren yang akan menjadi Aktor Utama di kegiatan ini. Bapak Joko Irawan Mumpuni, Seorang aktivis dunia penerbitan, penulisan dan asosiasi penerbit di Indonesia. Beneran mumpuni lho ya, klo ndak percaya baca deh profil beliau.

Baca materi di slide berikut ini


Dari materi di atas ada beberapa hal yang perlu di garis bawahi:
Penerbit mayor adalah penerbit yang jumlah terbitan buku lebih banyak dari penerbit minor.
Syarat naskah diterima penerbit mayor:
1. Tema tidak populer Penulis Populer
Pada kuadran ini bisa jadi tulisan kita diterbitkan tetapi jumlahnya akan di analisis oleh Penerbit Mayor.
2. Tema populer Penulis Populer
Ini tentu yang paling ideal, peluang tulisan kita diterbitkan sangat besar.
3. Tema Tidak populer Penulis tidak populer
Di kelompok ini, kita harus terus memperbaiki baik dari sisi tema maupun personal kita sebagai penulis.
4. Tema populer Penulis tidak populer
Disini kesempatan kita sebagai penulis pemula yang belum terkenal untuk merasakan diterbitkan buku oleh penerbit mayor.

Sebagai penulis kita wajib mencari tahu tema apa yang sedang populer. Salah satu caranya dengan melakukan pemcarian di pencarian tema populer
Dan untuk mengetahui apakah kita termasuk penulis populer coba juga dengan link berikut ini https://scholar.google.com/

Jumlah oplah (cetakan) yang dibuat penerbit, perhatikan gambar di bawah. 
Lalu gaya selingkung yang digunakan

Penerbitkan menyukai kombinasi antara penulis idealis dan penulis industrialis.


Berikut penjelasan penulis idealis, industrialis dan kombinasi



Terus menulis, coba...coba dan coba lagi. Jika batu karang bisa pecah dengan tetesan air terus menerus maka bukan tak mungkin penerbit mayor akan tembus dengan butiran tulisan-tulisan kita







7 comments: