Judul : Konsep Buku Nonfiksi
Resume
ke : 15
Gelombang : 23
Narasumber : Musiin, M.Pd
Lelah...satu kata yang akhir-akhir ini sering menyapa, sejak matahari terbit hingga matahari terbenam, di rumah dan di sekolah. Kerjaan yang datang silih berganti, semua minta di selesaikan dengan cepat, tepat dan akurat. Ditambah kondisi staf yang dinyatakan positif Covid.19 membuat kami berjibaku untuk saling membantu, tak peduli tupoksi, hanya ingin teman isoman dengan tenang tanpa sibuk memikirkan kerjaan yang di tinggalkan. Semoga mereka cepat sehat, kembali beraktivitas seperti sedia kala dan berkumpul dengan kami di tempat kerja.
Pertemuan ke-15 kelas menulis bersama Om Jay mengangkat judul yang sedikit berat, tapi justru judul ini yang sering Saya temui selama bekerja bahkan saya tulis dalam bentuk laporan. Narasumber kita Ibu Musiin, M.Pd atau yang akrab di sapa Ibu Iin merupakan Guru Bahasa Inggris yang juga seorang Penulis buku. Bahkan beliau telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020. Yuk kenalan dulu, baca profil lengkap Ibu Iin di bawah
Bisakah Saya Menulis Buku???
Takut...Satu kata yang sering menghantui diri kita
2. Takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
3. Merasa karya orang lain lebih bagus.
Dan ini yang harus kita kalahkan.
Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Saya memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, NAMUN buku tersebut MASIH belum lahir.
Buku karya Poynter yang menjadi rujukan bagi penulis pemula.Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. Jadi, semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak.Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.
Salah satu langkah menulis buku adalah tentukan alasan menulis
- Mewariskan ilmu lewat buku.
- Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
- Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.
Moga ada kita dibagian sejarah peradaban manusia.
ReplyDeleteInsyaallah bu Yaya, semoga di mudahkan
DeleteJadilah nonton Youtube di Blog
ReplyDeleteAsyik ...
heheheh..bener2, biar lebih banyak yg nonton
DeleteTerimakasih atas beberapa tambahan informasi di blog nya... Sukses selalu...
ReplyDeleteSama2 pak Frans, sukses juga buat bapak dan selalu semangat
DeleteRentuuuul....kereeeen betuuuul, share donk tipsnya....
ReplyDeleteinsyaallah bun, sambil belajar sambil di tulis. cara menolak lupa
DeleteSetengah jalan kita telah lewati...semoga tetap semangat hingga akhir, berangkat niat menulis bersama dan kita lulus bersama pula.amin.amin
ReplyDeleteaamiin, saling menyemangati. semoga sukses semua
DeleteTernyata tak semua orang mau menggunakan kesempatan ikut belajar menulis padahal gratis. dapat ilmunya dapat manfaatnya
ReplyDeletebetul bu, terkadang banyak kesibukan yg lebih melenakan
DeleteSemoga selalu diberikan kesehatan, lelah jadi lillah
ReplyDeleteaamiin, makasih ibu. salam sehat
DeleteTetap semangat, lelahmu akan membawa nikmat
ReplyDeleteinsyaallah bu, tetap semangat
DeleteLangsung dibuat format slide materi dari narsum. Inspiratif 👍👍👍
ReplyDeleteKeren, jadikan untuk naskah buku solo selanjutnya.
ReplyDelete