Resume ke : 2
Gelombang : 23
Tanggal : 19 Januari 2022
Tema : Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Ting…ting….notif
di Handphone ku berbunyi. Ternyata, kiriman flyer pertemuan 2 dari group WAG Belajar
Menulis. Tapi ada kata dalam judul yang menggelitik “Passion”
Cap cus lah…buka mbah Google, cari arti passion.
Ada beberapa tulisan yang saya baca tentang
arti passion
Passion adalah gairah besar untuk melakukan sesuatu yang ia sukai / dianggap penting (https://www.gramedia.com/best-seller/passion/)
Passion adalah kecenderungan seseorang melakukan sesuatu yang disukai secara terus-menerus. Passion juga diartikan sebagai gairah atau semangat melakukan sesuatu. (https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-passion/)
Dua artikel di atas sama-sama menjelaskan pendapat dari Professor J Vallerand tentang passion, dimana terdapat dua kelompok definisi passion:
Kelompok 1:
The
First posits that passion entails a loss of reason and control. For instance,
Spinoza (1632–1677) proposed that acceptable thoughts originated from reason
whereas unacceptable thoughts derived from passion. People afϔlicted with
passion experienced a kind of suffering, in line
with the etymology of the word passion (from the Latin passio for suffering).
According to this perspective, individuals with a passion are seen as passive,
as slaves to their passion. Their passion controls them (Vallerand et al.,
2003, p. 756)
Kelompok 2:
The
second, more positive, perspective portrays people as more active in relation
to their passion. For instance, in “The passions of the soul” (1649/1972), René
Descartes (1596 –1650) deϔined passions as strong emotions with inherent
behavioral tendencies that can be positive as long as reason underlies the
behavior. Hegel (1770–1831) further argued that passion was necessary to reach
the highest levels of achievement (Vallerand et al., 2003, p. 756-757).
Dapat di simpulkan Passion sebagai kecenderungan kuat terhadap aktivitas
yang individu sukai dan dianggap penting, serta memakan banyak waktu dan energi
untuk melakukannya.
Setelah baca artikel diatas makin semangat nih pengen ikutin materi dari narsum. Yuk lah kepoin resume materi kali ini.
Mengawali pertemuan malam ini Bunda Kanjeng memberikan materi yang dapat dibaca sebagai literasi.
5. Mengumpulkan bahan materi atau buku
semangat
ReplyDeleteSemangat bu, sedikit masukan untuk membuka setting sebagai viever pada akses materi...semangat.. lope2
ReplyDeleteIya ibu, tadi sambil ikut kegiatan sy nyoba2 tp belum ketemu dengan menu publish. mudah2an nanti klo sudah ketemu langsung sy edit
DeleteMantappp..sudah terbuka aksesnya bu...
Deleteoke, makasih bu
DeleteSiiip n semangat Buuu
ReplyDeleteTerimakasih bu, salam kenal
Deletetambahan ide nih... terutama untuk tampilan dalam blognya. ajarin dong... sudi mampir bu... terimakasih...
ReplyDeletebaik bapak, nanti sy buat tutorialnya ya
Deletewaooow...master bloger, keren blognya saya harus banyak belajar dari ibu..
ReplyDeletetulisan dan tampilannya mantap bu..
masih proses belajar bu, justru bertemu rekan2 di group ini saya belajar
DeleteSalam kenal....mantap nich kawan
ReplyDeleteSama2 ibu, salam kenal juga
DeleteSalam kenal dengan saya dari kota Kupang NTT... resumenya keren full 🙏
Deleteterimakasih, salam kenal juga di babel
DeleteMbak yusbi.. tolong aku diajarin yah..
ReplyDeletebaik bu, ntar sy buatin tutorial dulu yah
DeleteTerimakasih pak, insyaallah akan terus belajar dengan bimbingan para master
ReplyDelete